Katakan Tidak Buat PACARAN!!!!
Jaman sekarang ini banyak muda-mudi
yang sudah kelewat batas dalam pergaulan, apalagi dikota-kota besar seperti
kota Jakarta dan sekitarnya. Saya kira banyak anak-anak muda jaman sekarang
yang sudah keblinger dengan pergaulan bebas yang notabene sudah kelewata batas.
Disini saya ingin berbagi tips untuk memilih atau mengenal calon pasangan kita tanpa
harus pacaran.
Ada beberapa tahap yang bisa
dilakukan supaya tidak masuk kedalam dunia pergaulan bebas yang menyesakan. Berikut
tahap-tahap yang bisa dilakukan :
1. OBSERVASI
Observasi melalui orang yang
dianggap paling dekat dengan calon tersebut yang dipercaya (sehingga informasi
yang didapat insya Alloh cukup objektif)
Dari sini, bisa dikenali sifat yang tidak nampak dalam sekejap (sifat-sifat yang penting untuk keberlangsungan rumah tangga kelak).
عَنِ
الْمَرْءِ لَاتَسْأَلْ وَسَلْ عَنْ قَرِيْنِهِ ۞ فَإِنَّ الْقَرِيْنَ
بِالْمُقَارِنِ يَقْتَدِيْ
“Jika engkau ingin bertanya
tentang seseorang, tanyalah pada orang yang terdekat dengannya (sahabat),
karena orang yang saling bersahabat saling mempengaruhi” (Kitab Alala, bait
ke-3)
Hendaklah meminta pertimbangan dari
kerabat dekat wanita tersebut yang baik agamanya yang tahu benar hal ihwal
wanita yang akan dilamar agar bisa memberi pertimbangan dengan jujur dan adil.
Demikian pula, wanita yang akan dilamar sebaiknya juga meminta pertimbangan
dari kerabat dekat laki-laki tersebut yang baik agamanya.
Pihak yang dimintai keterangan wajib
menjawab seobjektif mungkin, meskipun harus membuka aib wanita tersebut karena
ini bukan termasuk dalam kategori ghibah yang tercela. Hal ini termasuk
perkara yang dikecualikan dari ghibah, meskipun menyebutkan aib
seseorang. Demikian pula sebaliknya, pihak wanita yang berkepentingan untuk
mengenal lelaki yang berhasrat untuk meminangnya dapat menempuh cara yang sama.
2. MELAKUKAN SOLAT ISTIKHOROH UNTUK MENDAPATKAN KEMANTAPAN
Solat istikhoroh dilakukan dalam
rangka memohon petunjuk dari Alloh, karena Alloh-lah yang paling tahu dan Maha
Mengetahui terhadap yang terbaik untuk kita. Rosululloh SAW bersabda, yang
artinya kurang lebih berikut:
“Jika kamu menginginkan sesuatu,
maka lakukanlah solat dua rokaat, rokaat awal setelah membaca Al-fatihah
membaca Al-Kafirun, dan pada rokaat kedua surat Al-Ikhlas, lalu berdoa...”
(doa istikhoroh).
3. TA’ARUF
Setelah memiliki kecenderungan yang
kuat untuk mempersuntingnya, langkah selanjutnya adalah ta’aruf (perkenalan)
antar keduanya secara lebih dekat secara langsung (namun tetap menjaga syariat
Islam). Baik biografi (riwayat hidup), karakter, sifat, atau hal lain yang
dibutuhkan untuk diketahui demi mashlahah pernikahan. Dan, saat meminta
keterangan pada wanita itu secara langsung, diusahakan dia bersama mahromnya,
atau melalui perantaraan seseorang seperti istri teman atau yang lainnya.
4. KHITBAH /
PEMINANGAN
Setelah seseorang mendapat
kemantapan dalam menentukan wanita pilihannya, maka hendaknya segera
meminangnya. Laki-laki tersebut menghadap orang tua/wali dari wanita pilihannya
itu untuk menyampaikan kehendak hatinya, yaitu meminta agar ia direstui untuk
menikahi anaknya. Adapun wanita yang dipinang haruslah memenuhi syarat sebagai
berikut:
a. pada waktu dipinang, tidak ada
halangan-halangan syar’iy yang menyebabkan laki-laki dilarang
memperistrinya saat itu. Seperti karena suatu hal sehingga wanita tersebut
ternyata harom dinikahi selamanya (masih mahrom), atau harom dinikahi sementara
(masa ‘iddah, dll).
b. belum dipinang orang lain secara
sah, sebab Islam mengharamkan seseorang meminang pinangan saudaranya (saudara
seagama dan seiman, gan..).
Dari ‘Uqbah bin Amir r.a. bahwa
Rosululloh SAW bersabda: “Orang mukmin adalah saudara (bagi) orang mukmin yang
lain. Maka, tidak halal bagi seorang mukmin menjual barang yang sudah dibeli
saudaranya, dan tidak halal pula meminang wanita yang sudah dipinang
saudaranya, sehingga saudaranya itu meninggalkannya.” (HR. Jamaah).
5. MELIHAT/MEMANDANG WANITA YANG DIPINANG (NADHOR)
Islam adalah agama yang hanif yang
mensyariatkan pelamar untuk melihat wanita yang dilamar dan mensyariatkan
wanita yang dilamar untuk melihat laki-laki yang meminangnya, agar
masing-masing pihak benar-benar mendapatkan kejelasan tatkala menjatuhkan
pilihan pasangan hidupnya.
Dari Jabir r.a. bahwa Rosululloh SAW
bersabda: “Apabila salah seorang di antara kalian meminang seorang wanita, maka
apabila ia mampu hendaknya ia melihat kepada apa yang mendorongnya untuk
menikahinya”. Jabir berkata: ‘Maka aku meminang budak wanita dan aku bersembunyi
untuk bisa melihat apa yang mendorong aku untuk menikahinya. Lalu aku
menikahinya.’ (HR Abu Daud dan dihasankan oleh
Syaikh Al-bani di dalam Shahih Sunan Abu Daud, 1832).
Dan, untuk mengetahui
penampilan/fisiknya, tentu dengan melihatnya secara langsung (nadhor),
maka cari cara untuk melihat tanpa sepengetahuannya-kalau bisa-(yang akan
membuat kita tertarik untuk menikahinya)
Sekian sekedar tips untuk menghindari pacaran demi menghindari perbuatan tercela.
Islam Itu Indah.
No comments:
Post a Comment