Tuesday, 9 June 2015
Ini Dampaknya Bila Jokowi Paksa BUMN Migas Wajib Pakai Produk Lokal
Maikel Jefriando - detikfinance
Selasa, 09/06/2015 20:26 WIB
Ini Dampaknya Bila Jokowi Paksa BUMN Migas Wajib Pakai Produk Lokal
Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memaksimalkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam setiap proyek yang dilaksanakan pemerintah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tujuannya agar memperkuat industri domestik dan tidak bergantung terhadap produk/jasa impor termasuk sektor minyak dan gas (migas).
Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menilai bila kegiatan impor dapat berkurang maka akan memperkuat posisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Walaupun dampaknya tidak akan terasa dalam waktu dekat.
"TKDN ini kan akan mengurangi impor, maka membuat neraca transaksi berjalan dan negara perdagangan juga membaik, namun dalam jangka menengahnya ya bisa membantu penguatan rupiah," kata Bambang di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (9/6/2015).
Kondisi yang terjadi sekarang, kata Bambang memang banyak barang lokal yang secara kualitas dan kapasitas sudah cukup bagus, namun banyak pihak masih tetap impor, dengan alasan harga yang lebih murah.
"Sering terjadi adalah bahan lokalnya sudah ada, kualitasnya memadai, tapi orang tetep pakai impor," tegasnya.
Sehingga akan dibuat aturan yang nantinya dapat mempersulit impor, khususnya untuk barang yang sudah diproduksi di dalam negeri. Caranya bisa saja dengan menaikkan bea masuk.
"Kita harus buat peraturan-peraturan yang membuat orang tidak mudah impor begitu saja, ketika yang lokal sudah ada. Ya aturan pengadaan, aturan mengenai terkait dengan migas (minyak dan gas). Kemudian juga instrumen seperti bea masuk bisa saja," papar Bambang.
(mkl/hen)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment